Selasa, 03 Juni 2014

TOLERANSI KEBABLASAN, MAHASISWA IAIN SEMARANG IKUT MISA DI GEREJA

Apakah Islam membolehkan umatnya ikut ritual agama lain
dengan alasan tertentu??? Silahkan Sharing dan diskusi di
Kolom komentar. Semoga menambah wawasa kita semua.
Kawan cobalah tengok wajah-wajah difoto ini, Anda tahu mereka ada yang berjilbab? Ya, mereka adalah mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Sunan Walisongo, Semarang yang ikut misa di gereja minggu kemarin. Sumber langsung dari jemaah geraja mengatakan, Perayaan Ekaristi berjalan seperti biasa dengan keistimewa kehadiran "para tamu" yang sedang belajar untuk tahu apa dan bagaimana itu Gereja Katolik. Kebetulan ritus tobat menggunakan cara percikan air suci "Asperges me". Maka sebelum percikan dimulai saya jelaskan kepada mereka, "Percikan air ini adalah percikan air suci. Bukan untuk baptisan melainkan untuk pembersihan. Kalau teman-teman mau sholat harus wudhlu terlebih dahulu, percikan air suci itu bisa dianggap wudhlu ala Katolik." Dan mereka pun mengikuti ritus percikan dengan tenang dan khusyuk.


Toleransi bukan begini caranya kawan !!!Silahkan sebarkan, siapa tahu orang tua dari mahasiswa ini bisa intropeksi diri. Kenapa anak-anak mereka menjadi aneh pemikirannya.

#MurnikanAqidahIslam

~~ Kami menjual DVD Anak Sholeh, Tontonan Edukasi dan Sejarah Nabi terlengkap untuk anak-anak indonesia. Kunjungi Kami http://www.olx.co.id/iklan/dvd-anak-sholeh-seri-aku-tahu-nadia-syamil-dodo-55260830.html

4 komentar:

  1. Terkadang kebebasan berfikir dan berpersepsi mahasiswa/i menjadi kebablasan manakala mereka lebih mengedepankan toleransi yang berujung terlalu jauh sehingga menimbulkan kekhawatiran di masyarakat dan akibatnya bisa fatal.

    BalasHapus
  2. Apalagi masuk sekolah Kristen/Katolik, muridnya yang beda agama dipaksa ikut misa kadang di gereja kadang di aula. Kadang pelajaran diadakan ketika sholat Jumat jadi murid yang beragama Islam ketinggalan pelajaran (minta ijin sholat Jumat) atau ketinggalan sholat Jumat.


    Semoga pemerintah perhatikan hal ini.

    BalasHapus
  3. Admin/writer blog....saya kira pernyataan kebablasan kurang tepat...di keterangan foto diatas disebutkan : "keistimewa kehadiran "para tamu" yang sedang belajar untuk tahu apa dan bagaimana itu Gereja Katolik". Artinya kehadiran mereka saat sedang "mempelajari" keyakikan/agama orang lain...jadi pernyataan yang benar (menurut saya) adalah : apakah diperbolehkan seseorang yang sedang mempelajari (Setidaknya mencari informasi) diluar agama islam mengikuti ritual agama tersebut ? (meskipun hanya hadir, hanya melihat).

    Kalau toleransi yang kebablasan menurut saya para mahasiswa itu akan ikut serta mengikuti kegiatan ibadah tanpa misi mempelajari apapun (beda niatnya).

    Saya kira begitu bung admin, semoga dengan begitu jawaban yang kita peroleh juga lebih tepat...

    Terima Kasih

    BalasHapus
  4. gak perlu khawatirlah....biar mereka tau mana yang lebih baik dalam melakukan ibadah, mereka bisa membandingkan mana bersuci/berwudlu yang berkwalitas dan mana yang bukan, mereka bisa membandingkan tata cara beribadah yang langsung menuju Tuhan-Nya dan mana yang hanya ritual keduniawian semata....( dengan catatan JIKA ADA OTAKNYA)

    BalasHapus

Anda Dapat Mengirimkan Komentar dan Pertanyaan Seputar Al-Qur'an. Seluruh Pertanyaan dan Jawaban akan ditampilkan pada Buletin Tuuba (تُوْبَي) Edisi Selanjutnya.