Al-Qur'an merupakan kitab yang sangat mulia dan diturunkan dengan penuh keberkahan didalamnya. Banyak sekali hadits yang mendorong kita untuk menghafalnya serta menjelaskan keutamaan menghafal Al-Qur'an, baik keutamaan di dunia maupun di akhirat.
Rasulullah Saw sendiri, mengutamakan orang-orang yang membacanya serta menghafalnya dan memberitahukan kelebihan ini kepada sahabat-sahabat yang lainnya.
Pernah suatu ketika Rasulullah Saw mengutus utusan yang terdiri dari beberapa orang, kemudian Rasulullah Saw mengecek bacaan dan hafalan Al-Qur'an mereka satu persatu. Kemudian seseorang yang paling muda ditanya oleh Rasulullah Saw : “Berapa banyak Al Quran yang telah engkau hafal, hai fulan?” ia menjawab: aku telah hafal surah ini dan surah ini, serta surah Al Baqarah. Rasulullah SAW kembali bertanya: “Apakah engkau hafal surah Al Baqarah?” Ia menjawab: Betul. Rasulullah Saw bersabda: “Pergilah, dan engkau menjadi ketua rombongan itu!”. Salah seorang dari kalangan mereka yang terhormat berkata: Demi Allah, aku tidak mempelajari dan menghafal surah Al Baqarah semata karena aku takut tidak dapat menjalankan isinya.
Mendengar komentar itu, Rasulullah Saw bersabda: "Pelajarilah Al Qur'an dan bacalah, karena perumpamaan orang yang mempelajari Al Qur'an dan membacanya, adalah seperti tempat bekal perjalanan yang diisi dengan minyak misik, wanginya menyebar ke mana-mana. Sementara orang yang mempelajarinya kemudia ia tidur –dan dalam dirinya terdapat hapalan Al Qur'an— adalah seperti tempat bekal perjalanan yang disambungkan dengan minyak misik".
Jika yang telah kami jelaskan diatas merupakan kedudukan para penghafal Al Qur'an ketika masih hidup, lalu apa balasan mereka setelah mereka mati? Saat matipun Rasulullah Saw tetap mengutamakan mereka para penghafal Al Qur'an dibandingkan yang lainnya. Sehingga pada saat hendak dikebumikan beliau selalu menanyakan mana diantara mereka yang mati syahid ini yang paling banyak hafalannya. kemudian Rasulullah mendahulukannya dibandingkan yang lainnya. Subhanallah, begitulah kelebihan para penghafal Al Qur'an yang sangat disayangi dan diutamakan oleh Rasulullah Saw.
Pernah Rasulullah Saw mengutus kepada kabilah-kabilah para penghafal Al Qur'an dari kalangan sahabat beliau, untuk mengajarkan mereka faridhah Islam dan akhlaknya, karena dengan hafalan mereka itu, mereka lebih mampu menjalankan tugas tersebut. Di antara sahabat itu ada tujuh puluh orang yang syahid dalam kejadian Bi`ru Ma`unah yang terkenal dalam sejarah. Mereka telah dikhianati oleh orang-orang musyrik.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Penghafal Al Qur'an akan datang pada hari kiamat, kemudian Al Qur'an akan berkata: Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia, kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan), Al Qur'an kembali meminta: Wahai Tuhanku tambahkanlah, maka orang itu dipakaikan jubah karamah. Kemudian Al Qur'an memohon lagi: Wahai Tuhanku, ridhailah dia, maka Allah Swt meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu: bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga), dan Allah Swt menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan".
Balasan Allah SWT di akhirat tidak hanya bagi para penghafal dan ahli Al Qur'an saja, namun cahayanya juga menyentuh kedua orang tuanya, dan ia dapat memberikan sebagian cahaya itu kepadanya dengan berkah Al Qur'an. Dari Buraidah ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Siapa yang membaca Al Qur'an, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari Kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini: dijawab: “karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Quran”.
Kedua orang itu mendapatkan kemuliaan Tuhan, karena keduanya berjasa mengarahkan anaknya untuk menghafal dan mempelajari Al Qur'an semenjak kecil. Dan dalam hadits terdapat dorongan bagi para bapak dan ibu untuk mengarahkan anak-anak mereka untuk menghafal Al Qur'an semenjak kecil.
****
0 komentar:
Posting Komentar
Anda Dapat Mengirimkan Komentar dan Pertanyaan Seputar Al-Qur'an. Seluruh Pertanyaan dan Jawaban akan ditampilkan pada Buletin Tuuba (تُوْبَي) Edisi Selanjutnya.