Disela-sela kesibukan saya mengajar, saya ingin selalu berbagi berbagai informasi dan ilmu pengetahuan dengan harapan agar ilmu yang sedikit ini mampu bermanfaat bagi seluruh kaum muslimin dan muslimat serta seluruh masyarakat indonesia. Berangkat dari pengalaman sehari-hari mengajar Al-Quran (Tahsin dan Tahfidz) kepada beberapa keluarga yang berada di daerah Jakarta, saya ingin sekali berbagi pengalaman juga masukan "Bagaimana cara mendidik anak agar menjadi aset yang akan memasukkan kedua ibu bapaknya ke dalam surga bukan menjadi bumerang yang akan menjerumuskan ke dalam neraka jahannam".
Wahai Ibu bapak kami, Ajarkan kami cara mengenal Tuhan dan cara Sholat Agar kami tau cara berbakti kepada kalian dan tau cara mendo'akan kalian kelak ketika kalian sudah tidak ada disisi kami lagi. |
Pendidikan yang dianut mayoritas masyarakt indonesia dimulai dari SD, SLTP, SMU atau setingkatnya sama sekali tidak mendukung pendidikan atau edukasi spiritual dan juga pengelolaan emosional yang baik. Sebaliknya, diantara keseluruhan mata pelajaran yang diajarkan tersebut hanya memperhatikan perkembangan Intelektual si anak didik dengan tujuan agar anak-anak itu akan menjadi anak pintar dan berprestasi tinggi. Inilah yang menjadi akar persoalan yang menimbulkan kemerosotan akhlak dan budi pekerti yang menjadi Pekerjaan Rumah untuk kita semua. Bagaimana tidak, ada orang pintar dengan intelektual diatas rata-rata dan lulusan terbaik kampus tertentu tapi kerjaannya mencuri alias korupsi. Itulah akibatkan karena mutu pendidikan di Indonesia hanya melihat pintar dari segi intelektual tanpa pernah mendidik secara emosional dan spiritual sehingga mereka tidak mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, bahkan mereka tidak mampu mengenal siapa tuhan mereka yang selalu mengawasi setiap gerak-gerik dan tingkah laku mereka.
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka". (Surah Ali Imran :10).
Ayat diatas menjelaskan betapa buruknya nasib orang-orang kafir, semua harta dan anak keturunan yang mereka banggakan selama di dunia ini nantinya tidak akan mampu menyelamatkan mereka dari siksa neraka. Apakah ayat ini hanya dikhususkan kepada orang-orang kafir? Pengertian kafir secara istilah adalah tertutupnya hidayah kedalam hati seseorang baik muslim ataupun kafir dan secara bahasa kafir adalah tertutup dari sesuatu. Jika kita melihat defenisi kata kafir secara istilah tersebut ayat ini mencakup keseluruhan manusia baik yang kafir secara hakiki (kafir secara lahiriah yaitu beragama selain islam dan sebagainya) ataupun kafir dengan pengertian agamanya masih islam tetapi pemikiran dan lainnya masih mengikuti tradisi orang-orang kafir.
Sangat menyedihkan bila ada umat islam yang mengaku dirinya muslim tetapi malah menganggap remeh terhadap kitabullah dan menganggap remeh terhadap ilmu-ilmu agama. Malah mereka senang berjam-jam menghabiskan waktu bersama teman-teman tetapi merasa rugi jika waktu tersebut digunakan untuk membaca dan merenungi setiap ayat yang ada dalam Al-Quran. Kebanyakan orang kaya menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah yang notabenenya sekolah elite dan terpandang, dan bisa dipastikan sekolah tersebut jauh dari norma dan nilai-nilai ajaran islam karena mereka hanya mementingkan sisi intelektualitas dan mengabaikan sisi spiritual anak-anak didik mereka.
Orangtua yang mengabaikan pendidikan agama terhadap anak-anak mereka kelak akan merasakan betapa menyesalnya karena dahulu Allah swt telah memudahkan rejeki kepada mereka tapi malahan anak-anak itu tidak tahu cara berbakti kepada mereka. Kapan mereka menyesal? Penyesalan pasti akan datang belakangan, ketika mereka sudah tua dan anak-anak yang mereka banggakan itu telah menjadi direktur dan orang penting lainnya tapi malahan mereka dianggap sampah oleh anak-anak mereka sendiri. Dan kelak diakhirat anak-anak tersebut akan menjadi bumerang yang menyebabkan mereka disiksa selamanya dalam neraka yang sangat pedih itu. Na'uzdubillah min Dzalik!
Ayo Belajar Sebelum terlambat!!!
Ajarkan anak-anak anda dengan cara yang baik....
Ajarkan mereka cara sholat dan mengaji....
Ajarkan mereka mengenal Tuhannya....
Ajarkan mereka adab dan sopan santun....
Berikan mereka tontonan yang baik yang akan membuat mereka cerdas dan berakhlak mulia. Let's see it here!!!
0 komentar:
Posting Komentar
Anda Dapat Mengirimkan Komentar dan Pertanyaan Seputar Al-Qur'an. Seluruh Pertanyaan dan Jawaban akan ditampilkan pada Buletin Tuuba (تُوْبَي) Edisi Selanjutnya.