Ini dia alasan kenapa ustaz Yusuf Mansyur menulis buku. Buku berjudul 'Allah Dulu Allah Lagi Allah terus' dibedah langsung oleh sang penulisnya pada acara pameran buku Republika di halaman kantor Republika di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (22/6).
"Saya termotifasi untuk menulis buku ini karena ingin mengingatkan untuk umat Muslim dan untuk diri saya sendiri. Bahwa semua yang ada dalam bumi ini adalah milik Allah," ucap Yusuf Mansyur, Ahad (22/06).
"Karena semua ini milikNya, maka sudah sepantasnya Allah menjadi prioritas utama dalam keseharian kita," ucapnya mengenai isi dari buku yang ia tulis selama kurang lebih setengah tahun.
Ia juga menjelaskan bahwa selama ini masyarakat dan ia sendiri terkadang masih belum menempatkan Sang Pencipta sebagai prioritas utama. Oleh karena itu, melalui buku tersebut ia berharap agar seluruh masyarakat Muslim mulai dapat memprioritaskan Allah dalam segala hal.
"Prioritas yang dimaksud adalah dengan selalu mengingat Allah dalam setiap langkah yang akan, sedang dan telah kita lakukan," ucap Yusuf Mansur saat menjadi pembicara dalam acara yang juga diisi dengan kegiatan seminar dan pelatihan menulis oleh Harian Republika.
Ia memberi contoh seperti misalnya saat seseorang akan melamar sebuah pekerjaan, maka sebelum seseorang tersebut berangkat untuk mengikuti tes interview maka dianjurkan untuk melakukan sholat dhuha terlebih dahulu.
"Jika hal tersebut terjadi di pagi hari maka orang tersebut dapat mengawalinya dengan sholat dhuha terlebih dahulu, hal ini berkaitan dengan kata Allah Dulu seperti dalam judul buku Allah Dulu Allah Lagi dan Allah Terus" ucap Yusuf Mansur.
"Setelah sholat dhuha kemudian orang tersebut dapat berangkat menghadiri tes interview yang dimaksud, misalkan ternyata sedang antri untuk tes dan sudah memasuki waktu sholat dhuhur maka orang tersebut dapat melaksanakan sholat dhuhur sembari menunggu antrean tes interview," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Anda Dapat Mengirimkan Komentar dan Pertanyaan Seputar Al-Qur'an. Seluruh Pertanyaan dan Jawaban akan ditampilkan pada Buletin Tuuba (تُوْبَي) Edisi Selanjutnya.